Sosialisasi Sistem Penjamin Mutu Internal(SPMI) di SMP NEGERI 5 PALOPO

Tinta Merah. Com Palopo

Sosialisasi Pendampingan SPMI sistim penjaminan Mutu Internal oleh Fadli, S. Pd. Guru SMP wahda Islamiah kota palopo, pendampingan dilaksanakan satu hari senin 10 Oktober 2025.

kepala sekolah SMP Negeri 5 Palopo Drs. Aripin Jumak, saat di temui di ruangan Kerjanya, saat sebelum kegiatan di mulai, ia mengungkapkan bahwa gambaran SPMI “Sosialisasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di SMP adalah Kegitan untuk memperkenalkan dan melatih seluruh warga sekolah (Kepala sekolah,guru,dan staf) tentang cara menerapkan SPMI, yaitu Suatu sistem yang bertujuan meningkatkan dan menjamin mutu pendidikan secara berkelanjutan”.ungkap Kepala Sekolah

Namun di sela-pemateri Fadil S.PdMemberikan penjelasan terkait ,Sosialisasi ini mencakup pemahaman mengenai lima siklus SPMI (penetapan standar, pemetaan mutu, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan/evaluasi) serta delapan standar nasional pendidikan (SNP) sebagai acuan mutu. Tujuannya adalah untuk membentuk budaya mutu di sekolah dan memastikan semua siswa mendapatkan hak atas pendidikan yang bermutu.ungkap Fadil

Tujuan sosialisasi SPMI di SMP

Memperkuat pemahaman: Memperdalam pemahaman guru dan tenaga kependidikan tentang konsep dan penerapan SPMI, terutama yang berkaitan dengan delapan standar nasional pendidikan.
Meningkatkan mutu: Mengajak sekolah untuk menerapkan SPMI secara mandiri sebagai alat evaluasi dan peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Menciptakan budaya mutu: Membangun budaya mutu yang kuat di dalam sekolah, di mana setiap warga sekolah terlibat dalam proses penjaminan mutu.
Mendukung pemenuhan standar: Menyiapkan sekolah untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) secara sistematis dan holistik, yang ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana dan pembiayaan yang sesuai.

Lima siklus utama dalam SPMI

Penetapan Standar Mutu: Sekolah menetapkan standar mutu yang ingin dicapai, misalnya peningkatan literasi siswa.
Pemetaan Mutu: Sekolah melakukan evaluasi diri untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan tantangan melalui data dari berbagai sumber seperti Rapor Pendidikan atau hasil ujian.
Perencanaan Peningkatan Mutu: Berdasarkan hasil pemetaan, sekolah menyusun rencana kegiatan untuk mencapai target, seperti program pojok baca jika literasi rendah.
Pelaksanaan: Rencana peningkatan mutu diimplementasikan dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
Pemantauan dan Evaluasi: Sekolah menilai kembali hasil pelaksanaan untuk melihat kemajuan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.